Salam


Kamis, 10 Oktober 2013

PEMBUATAN TELUR ASIN

Assalamualikum Wr. Wb.


Telur asin, tentu makanan tradisional yang sering kita dengar dan kita makan baik sebagai cemilan atau sebagai lauk tambahan. Tapi, bagaimana telur tersebut dapat terasa asin ? lantas bagaimana cara pembuatannya ? Atas landas pemikirian tersebut, membuat kami ingin tahu bagaimana caranya membuat telur asin. Pada hari sabtu tanggal 31 Agustus 2013, murid - murid KIR BIOLOGI dalam sebuah program unggulan sekolah yaitu "pembuatan telur asin" membuat beberapa telur asin, yang hasilnya djual di lingkungan sekolah Mutiara 17 Agustus.


Langkah - Langkah Pembuatan :
  1. Siapkan telur bebek yang sudah dibersihkan telebih dahulu
  2. Campur abu gosok dengan garam dengan perbandingan 2:1
  3. Aduk sampai merata, kemudian tambahkan air sampai adonan menjadi kental
  4. Masukkan telur bebek kedalam adonan dan lumuri seluruh permukaan telur dengan adonan, agar lebih mudah tambahkan sedikit abu gosok kering sebagai perekat adonan
  5. Lakukan hal yang sama pada semua telur
  6. Simpan telur yang sudah dilumuri adonan pada wadah kering dan simpan pada suhu ruangan, diamkan selama 7 hari
  7. Setelah 7 hari, telur siap dibuka dari adonan dan direbus, telur asin pun siap disantap.
Lantas bagaimana telur asin dapat terasa asin, hanya dengan ditutupi dengan adonan abu gosok dan garam? Pada telur terdapat membran atau lapisan tipis yg bersifat semi permeable. Artinya ia bisa melewatkan air/garam tetapi menahan isi telur / putih telur keluar. Peristiwa ini disebut peristiwa osmosis. Dengan Biologi semua peristiwa yang terjadi sehari - hari dapat terpecahkan dengan mudah bukan ? untuk lebih lengkapnya mengenai perisitwa osmosis dapat dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis

Hasil Percobaan :



Dan orang - orang yang berjasa dalam pembuatan telur ini antara lain :Adith Dwiesha, Bayu Krismawan, Dimas Nur Ramadhan, M. Bagaskara, Herliani Afsari, Richard Jefferson (XII IPA) juga bimbingan dari Bu Bintari Spd. Terima kasih kepada rekan - rekan yang telah meluangkan waktunya untuk pembuatan telur asin ini.

Selasa, 28 Mei 2013

Masjid Di Allianz Arena

Direncanakan Ada Masjid di Markas Bayern Munchen


bayernKeberhasilan meraih titel Bundesliga ke-23 disambut bahagia Bayern Munchen. FC Holywood mengumumkan bakal membangun mesjid di markas kebanggaannya, Stadion Allianz Arena.
Hal itu diumumkan The Bavarians melalui situs resminya. Pihak manajemen menyatakan masjid itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat salat bagi pemain dan pendukung beragama Islam.
Pembangunan mesjid itu juga tak lepas dari gagasan megabintangnya, Franck Ribery. Masjid itu nantinya akan dilengkapi imam tetap, perpustakaan, dan menggelar ceramah-ceramah agama.
Klub akan membiayai 85 persen dari total anggaran proyek pembangunannya. Sisanya menjadi tanggungan pemain dan penyokong Bayern. Namun tidak disebutkan kapan pembangunan itu bakal dimulai dan berapa lama akan selesai. (dilansir dari kisahislami.com)

Fakta, Ribuan Tentara Israel Bunuh Diri

Ribuan Tentara Israel Bunuh Diri. Mengapa?


tentarayahudiRibuanTentara Israel Bunuh Diri, mengapa? Trauma akibat perang yang sudah terjadi lebih enam dekade ini membuat tentara sekutu terutama tentara Zionis Israel juga mengalami tekanan psikologis yang serius sehingga ada yang terdorong untuk bunuh diri.
Dalam satu penelitian yang dilakukan sekelompok profesor Israel dari Pusat Trauma Israel untuk Korban Kekerasan dan Perang, Universitas Tel Aviv dan Universitas Haifa yang dipimpin Dr. Avi Bleich menemukan tentara Israel mengalami tekanan emosi, gangguan psikologis dan trauma setelah berperang dengan penduduk Palestina.
“Dalam penelitian kami, prajurit Israel yang terlibat dalam operasi militer terhadap penduduk Palestina mengalami gangguan rasa bersalah, tidak senang hati, membenci diri sendiri dan menyesal karena tidak yakin apakah mereka berada di pihak yang benar.
“Meskipun penelitian ini difokuskan kepada veteran perang yang terlibat ketika Intifada kedua dan meninggalkan layanan sejak 10 tahun lalu, namun hasil wawancara yang dilakukan saya yakin tidak jauh beda dengan trauma yang dihadapi militer hari ini.
“Setelah wawancara dengan hampir 230 tentara pria dan wanita, kebanyakan merasa bersalah tentang kebenaran moral tugas mereka.
“Diperkirakan setengah dari tentara di perbatasan menyesal karena bersikap kejam terhadap warga sipil, satu per tiga dari mereka mengaku melakukan kejahatan sementara 17.4 persen menyadari tingkah laku mereka memalukan.
” Yang paling mereka kesalkan, mereka terpaksa menyerang dan membunuh warga sipil tanpa alasan yang kuat.
“Pernah seorang bekas tentara menangis sambil berkata, dia diperintahkan menangkap anak karena menginginkan informasi tentang keluarganya yang terlibat dengan Al-Qassam.
“Saat dalam tahanan, anak-anak yang baru mencapai umur delapan tahun ini memohon untuk mengasihaninya, jangan menahannya dan jangan membunuhnya,” kata Bleich.
Lanjutnya, meskipun telah lama meninggalkan Palestina, kebanyakan tentara masih trauma dan tidak mendapatkan bantuan psikologis.
“Tidak heran mengapa sejak tahun 1980 sampai hari ini ribuan tentara Israel memilih untuk bunuh diri,” katanya. (kisahislami.com)

Apa Benar Jepang, Suku Yahudi Yang Hilang?

Analisis, Benarkah Jepang Suku Yahudi yang Hilang?


JEPANGYAHUDIBenarkah Jepang suku yahudi yang hilang ya? Entahlah, Jepang, negeri yang terletak relatif jauh dari Mesir, pusat dan asal dari Kabbalah (ajaran Yahudi) memiliki keterkaitan dan bahkan diyakini masih satu hubungan darah. Bukankah orang Jepang memiliki kepercayaannya sendiri yang diberi nama Shintoisme dan orang-orang Israel juga memiliki kepercayaannya sendiri yang dinamakan Agama Yahudi dengan kitab Talmudnya?
Sebuah fakta menarik akan terkuak di sini, pertanyaan besar yang akan terjawab dari dua peneliti sejarah Jepang-Yahudi yakni Pendeta Arimasa Kubo dan Joseph Eidelberg. Kedua bangsa yang sepertinya beda, Jepang dan Yahudi, ternyata memiliki banyak kesamaan dalam tradisi kunonya.
Yang pertama bernama Arimasa Kubo. Dia merupakan orang Jepang asli yang dilahirkan di kota Itami di Hyogo tahun 1955 dan lulus dari Tokyo Bible Seminary pada tahun 1982. Di usia ke -22 tahun Arimasa Kubo telah mendapat kepercayaan untuk memimpin majalah penginjilan Remnant dan melakukan pelayanan di Gereja Tokyo selama enam tahun. Saat ini, Pendeta Arimasa Kubo memimpin Remnant Publishing dan pengajar tetap di Bible and Japan Forum.
Arimasa Kubo melakukan penelitian mendalam atas tradisi asli bangsa Jepang dan Yahudi. Dia menemukan banyak kemiripan antara keduanya hingga meyakini jika leluhur bangsa Jepang sebenarnya masih berdarah Yahudi dari suku yang hilang. Hasil penelitiannya ini dituangkan dalam banyak artikel dan buku. Salah satunya buku berjudul “Israelites Came o Ancient Japan”.
Sedangkan yang kedua, Joseph Eidelberg yang merupakan peneliti berdarah Yahudi yang menulis buku “The Biblical Hebrew Origin of the Japanese People”.
Di bawah ini Kami paparkan sebagian kecil kemiripan antara tradisi kuno bangsa Jepang dengan tradisi kuno bangsa Yahudi atau Bani Israel yang berasal dari buku Pendeta Arimasa Kubo tersebut. Salah satu kesamaan antara tradisi kuno bangsa Jepang dengan Yahudi terdapat dalam upacara tradisional. Ada sebuah festival atau upacara di Jepang yang mengilustrasikan kisah Ishaq.
Di prefektur Nagano, Jepang, terdapat sebuah kuil besar Shinto bernama “Suwa-Taisha”. Shinto sendiri merupakan agama tradisional asli Jepang yang menyembah Amaterasu, Dewa Matahari, sama seperti bangsa Mesir kuno yang menyembah Dewa Ra, Dewa Matahari.
Setiap tanggal 15 April, di Suwa-Taisha diadakan festival tradisional bernama “Ontohsai”. Festival ini menggambarkan kisah Ishaq seperti yang terdapat dalam Bab 22 Kitab Kejadian (Genesis), yaitu kisah mengenai Ibrahim yang hendak mengorbankan putranya sendiri, Ishaq. Festival “Ontohsai” ini diselenggarakan sejak zaman dahulu kala dan dianggap sebagai festival terpenting di “Suwa-Taisha”.
Di sebelah kuil “Suwa-Taisha”, ada sebuah gunung bernama Gunung Moriya (dalam bahasa Jepang disebut “Moriya-san”). Penduduk di wilayah Suwa memanggil dewa Gunung Moriya dengan sebutan “Moriya no kami”, yang berarti “dewa Moriya”. Pada festival tersebut, seorang anak laki-laki diikatkan dengan tali pada sebuah pilar kayu, lalu ditempatkan di atas tikar bambu. Seorang pendeta Shinto menghampiri sang anak sambil menyiapkan sebilah pisau. Sebelum pisau itu diayunkan, tiba-tiba datang seorang pembawa pesan yang kemudian membebaskan anak lelaki itu dari ritual korban. Hal ini tentu saja mengingatkan kita pada kisah ketika Ishaq dibebaskan setelah malaikat datang pada Ibrahim.
Ritual serupa juga terdapat dalam tradisi umat Islam yang dikenal dengan Iedul Adha, hanya dalam Islam yang akan dikorbankan oleh nabi Ibrahim adalah Ismail bukan Ishaq seperti pemahaman umat kristiani. Hanya saja, di Jepang, pada festival ini yang dikorbankan adalah 75 ekor rusa, yang satu di antaranya diyakini cacat kupingnya. Rusa ini dipercaya telah dipersiapkan oleh tuhan. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan biri-biri jantan yang dipersiapkan tuhan dan kemudian dikorbankan setelah Ishaq bebas. Namun di zaman dahulu, penduduk berpikir bahwa kebiasaan pengorbanan rusa ini adalah hal yang aneh, sebab pengorbanan binatang bukanlah sebuah tradisi Shintoisme.
Penduduk menyebut festival ini sebagai “festival untuk dewa Misakuchi”. “Misakuchi” mungkin berasal dari “mi-isaku-chi”. “Mi” berarti “besar”,“isaku” mungkin saja “Ishaq” (dalam bahasa Hebrew adalah “Yitzhak”), dan“chi” adalah sesuatu (semacam partikel-pen) yang dipakai untuk akhir suatu kata. Tampaknya penduduk Suwa menjadikan Ishaq sebagai dewa, mungkin karena pengaruh dari para kaum pagan.
Kini upacara pengorbanan anak laki-laki dan pembebasannya tersebut tak lagi dipraktekkan, tapi kita di sana masih bisa melihat pilar kayu yang disebut“oniye-basira” yang berarti “pilar pengorbanan” (sacrifice-pillar). Kini penduduk menggunakan hewan tiruan sebagai pengganti bintang asli dalam melaksanakan pengorbanan. Bagi rakyat di zaman Meiji, lebih kurang satu abad silam, mengikat seorang anak laki-laki yang diikuti dengan pengorbanan binatang dianggap sebagai perbuatan biadab, dan kebiasaan tersebut dihentikan. Tapi festival itu sendiri hingga hari itu masih berlangsung.
Upacara pengorbanan anak laki-laki tersebut dipertahankan hingga permulaan zaman Meiji. Masumi Sugae, seorang terpelajar Jepang dan pencatat perjalanan yang hidup di zaman Edo, lebih kurang dua abad silam, menuliskan catatan perjalanannya dan mencatat apa yang ia lihat di Suwa.
Catatan ini memperlihatkan keterangan detail mengenai “Ontohsai”. Catatan ini mengatakan bahwa upacara pengorbanan anak laki-laki dan pembebasannya tersebut, serta pengorbanan binatang, masih berlangsung pada zaman Sugae. Catatan Sugae ini tersimpan di museum dekat Suwa-Taisha.
Festival ini dipertahankan oleh keluarga Moriya sejak zaman dahulu kala. Keluarga Moriya berpikir bahwa “Moriya-no-kami” (dewa Moriya) adalah dewa leluhur mereka. Dan mereka berpikir bahwa “Gunung Moriya” adalah tempat suci mereka. Nama “Moriya” mungkin berasal dari “Moriah” (dalam bahasa Hebrew adalah “Moriyyah”) yang juga terdapat dalam Injil kitab Kejadian 22: 2. Keluarga Moriya menyelenggarakan festival tersebut selama 78 generasi. (kisahislami.com)

Fakta Sejarah Ummat Yahudi

Fakta Sejarah Yahudi Meminta Perlindungan Kepada Kaum Muslimin Albania





benderaisraelSekalipun Yahudi menuduh Islam sebagai agama anti semit. Sekalipun Islam dituduh sebagi agama teror nomor satu bagi Yahudi. Alangkah baiknya, mereka harus kembali membuka lembaran hitam sejarah ketertindasan mereka. Sejarah “hitam” ketika mereka justru diselamatkan oleh kaum muslim saat dikejar-kejar oleh NAZI. Islam lah yang dengan berbesar hati membuka pintu rumahnya untuk dijadikan tempat mereka bersembunyi.
Kisah ini bukanlah roman picisan belaka atau rekayasa. Fakta ini benar-benar terjadi di sebuah Negara bernama Albania. Sebuah Negara berbasis muslim yang ditandai ketika Khalifah Utsmaniyah menguasai negara itu antara tahun 1385-1912.
Dalam jejak Perang Dunia II, kisah pembantaian orang Yahudi menjadi catatan tersendiri. Mereka dikejar dan dicari oleh bala pasukan NAZI. Dalam keadaan bingung, mereka hampir putus asa, terlebih jalur pelarian menjadi satu hal yang sulit mereka perjuangkan.
Dalam keadaan bimbang, mereka bagai mendapatkan setitik cahaya. Dari informasi yang beredar, ada sebuah negara berpenduduk ramah dan baik terhadap tamu. Negara itu bernama Albania. Sebuah Negara berbasis muslim yang masuk ke teritori Eropa bagian Tenggara –yang kini- berbatasan dengan Montenegro di sebelah utara, Serbia (Kosovo) di Timur laut, Republik Makedonia di Timur, dan Yunani di Selatan.
Sekitar dua ribu orang Yahudi kemudian melarikan diri ke daerah Albania. Di sana, mereka dilindungi oleh keluarga-keluarga muslim Albania di kota Berat. Para muslim Albania mempertaruhkan nyawa guna melindungi pengungsi Yahudi yang meminta pertolongan.
Padahal menyembunyikan Yahudi risikonya sangat tinggi, karena setiap saat patroli NAZI dapat datang ke perkampungan dan menggeledah tiap isi rumah. Kalau sampai ketahuan menyembunyikan Yahudi, maka kehilangan nyawa adalah ganjarannya.
Namun menurut catatan sejarah, tidak ada satupun pengungsi Yahudi yang diserahkan oleh muslim Albania pada pihak NAZI. Dengan penuh keikhlasan dan kebesaran hati, para muslim Albania melindungi pengungsi Yahudi dengan segenap cara.
Justin Kerber, seorang Rabbi Yahudi sampai-sampai mengatakan, “Komunitas Muslim ada di antara orang-orang yang telah menghadapi resiko besar karena memberikan perlindungan pada kaum Yahudi di rumah-rumah mereka. Dan mereka melakukannya tanpa melihat latar belakang agama para Yahudi.”
Sedangkan, Dr Ghazala Hayat, seorang doktor ahli syaraf di Universitas St. Louis dan juru bicara Islamic Foundation di Greater Saint Louis mengatakan, “Anda mungkin belum pernah mendengar cerita ini, bagaimana komunitas Muslim Albania mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk mengamalkan keimanan dan menghormati kehidupan yang disebut Besa,”
Besa sendiri adalah tradisi yang berakar dari Al Qur’an yang berarti “memegang janji” atau “menjaga kehormatan”. BESA juga berarti peduli pada yang membutuhkan, melindungi kaum lemah, dan menolong sesama.
Dalam upaya melindungi kaum Yahudi, para muslim Albania menganggap mereka sebagai saudara. Mereka diberikan pakaian yang sama, makanan yang sama, dan tinggal bersama-sama di rumah seperti anggota keluarga. Apabila ada patroli Jerman datang, kaum Yahudi disembunyikan di bawah tanah atau tengah hutan.
Kisah dari keluarga Kasem Kocerri, yang didatangi serombongan patroli NAZI pada awal 1944, menarik untuk dicermati. Saat itu, tentara NAZI menanyakan di mana para pengungsi Yahudi bersembunyi. Tapi Kasem menolak untuk memberitahu. Diam-diam, ia menyembunyikan keluarga Yahudi di salah satu gudang di atas bukit.
Keluarga Halil Frasheri menceritakan pengalamannya yang mencekam saat patroli NAZI menggeledah rumah ke rumah. Ia, melalui pintu belakang, mengajak keluarga Yahudi yang bersembunyi di rumahnya, untuk lari ke dalam hutan.
Namun kisah fenomenal di atas itu semua, terjadi ketika Yahudi mengalami berbagai kekejaman di Eropa. Namun berbeda ketika kaum Yahudi hidup wilayah Kekhilafahan Utsmani. Selama ratusan tahun mereka tinggal dalam teritori Utsmani, mereka menikmati kebebasan menjalankan agama dan berbagai perlindungan sebagai kaum minoritas atau ahlud dimah. Selama itu, kaum Yahudi tidak berfikir untuk berpisah dari Utsmani.
Kondisi Yahudi di Utsmani itu begitu bertolak belakang dengan perlakuan yang diterima Yahudi di dataran Eropa ketika Kristen berkuasa sehingga mereka harus mengungsi besar-besaran, terutama ke wilayah Utsmani. Padahal ketika Spanyol berada di bawah pemerintahan Islam, kaum Yahudi mendapat perlakuan yang baik.
Oleh karenanya, Martin Gilbert, dalam Atlas of Jewish Civilization  mencatat bagaimana kebijaksanaan penguasa muslim Spanyol terhadap Yahudi. Dia katakan bahwa penguasa muslim juga memperkejakan sarjana Yahudi sebagai kecintaan mereka terhadap Sains dan ilmu pengetahuan.(kisahislami.com)

5 Fakta Unik Ka'bah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Entri saya, kali ini akan membahas mengenai 5 fakta unik Ka'bah, semoga bermanfaat (dilansir dari kisahislami.com)

5 Fakta Unik Tentang Ka’bah


kakbahKa’bah merupakan kiblat shalat bagi seluruh umat Muslim sedunia. Lokasi Ka’bah berada di dalam wilayah Masjidil Haram yang terletak di kota Makkah, Arab Saudi. Musim Haji setiap tahunnya di sini akan terasa dengan datangnya ribuan kaum Muslim dari berbagai penjuru dunia, di samping juga melaksanakan Umrah maupun berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di sana.
Ka’bah memiliki arti yang sangat penting bagi umat Muslim. Berdasarkan sebuah riwayat, Ka’bah merupakan bangunan pertama yang diciptakan sejak penciptaan Bumi.
Ka’bah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar Ka’bah termasuk depan pintu Multazam merupakan tempat mustajab untuk berdoa. Namun, tahukah Anda jika ternyata ada banyak fakta unik di balik kesucian bangunan Ka’bah?
Sedikitnya ada 5 fakta unik tentang Ka’bah. Yuk simak.
1. Ka’bah mengeluarkan sinar radiasi
Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet.
Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya. Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana Ka’bah berada.
Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
2. Zero Magnetism Area
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu, ketika mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan fisik para jamaah haji seperti di-charge ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
3. Tekanan Gravitasi Tinggi
Ka’bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka’bah.
Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan shalat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.
Tekanan gravitasi yang tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala macam penyakit.
4. Tempat ibadah tertua
Pembangunan Ka’bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka’bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.
Menurut sebagian riwayat, Ka’bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi, diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.
5. Ka’bah memancarkan energi positif
Ka’bah dijadikan sebagai kiblat oleh orang yang shalat di seluruh dunia, karena orang shalat di seluruh dunia memancarkan energi positif apalagi semua berkiblat kepada Ka’bah. Jadi dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka’bah, dan juga menjadi pusat gerakan shalat sepanjang waktu karena diketahui waktu shalat mengikuti pergerakan matahari.
Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang shalat. Jika sekarang seseorang di sini melakukan shalat Dhuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia shalat Dhuhur orang yang lebih timur melakukan shalat Ashar demikian seterusnya.
Memandang Ka’bah dengan ikhlas akan mendatangkan ketenangan jiwa. Aturan untuk tidak mengenakan topi atau tutup kepala saat beribadah haji juga memiliki banyak manfaat. Rambut yang ada di tubuh manusia dapat berfungsi sebagai antena untuk menerima energi positif yang dipancarkan Ka’bah.

Salah satu kebengisan zionis israel

Assalamualaikum Wr. Wb

Entri saya kali ini mengenai kebengisan zionis israel yang mencoba membunuh saudara - saudara kita yaitu kaum muslimin di Gaza, mari kita simak berita berikut ini, (dilansir dari kisahislami.com)

Israel Berusaha Bunuh Pasien Gaza Dengan Racun


kesehatangaza_300_0Dinas Kesehatan Palestina menuding pihak penjajah zionis berusaha membunuh sejumlah pasien Palestina dengan mengganti gas nitrus khusus bius dengan gas aksid karbon beracun.
Menteri Kesehatan Palestina Dr. Mufid Al-Mukhallati menegaskan di sela-sela konferensi pers yang digelar di Gaza hari ini Kamis (23/5) bahwa pertolongan Allah kemudian dengan intervensi keahlian dokter di RS Gaza nyawa pasien yang akan menjadi korban gas beracun yang dikirim Israel.
Muklallati mengisyaratkan bahwa kementerian kesehatan membentuk tim investigasi segera dan menyimpulkan bahwa telah terjadi penggantian gas nitrus untuk bius yang digunakan dalam operasi bedah dengan gas oksid karbon beracun oleh pihak penjajah ‘Israel’ zionis.
Ia menegaskan, akibat blokade, Israel melarang Jalur Gaza untuk memiliki gas bius semacam ini dan akan diimpor gas semacam ini dalam tabung dari wilayah zona hijau wilayah yang dikuasai Israel.
Kementerian kesehatan menegaskan segera mengirim surat kepada organisasi kesehatan dunia PBB dan Palang Merah Internasional meminta agar menginvestigasi kasus ini dan memeriksa gas nitrus yang diimpor ke Jalur Gaza.

Senin, 15 April 2013

Makalah Tanaman Transgenik

Entri saya kali ini adalah mengenai Makalah Transgenik, yang menjadi salah satu tugas saya, semoga bermanfaat.

BAB 1

1.1       Latar Belakang
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Dari pengertian tersebut kami bermaksud untuk memahami lebih dalam mengenai tanaman transgenik ini , oleh karena itu kami menyusun makalah ini yang membahas tanaman transgenik.
1.2       Permasalahan
Tanaman Transgenik memiliki banyak permasalahan untuk itu makalah ini dibuat untuk menjawab semua permaslahan yang ditujukan kepada tanaman transgenik.
1.3       Maksud & Tujuan
Maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui arti dari tanaman transgenik, yang meliputi : pengertian, sejarah, contoh-contoh, penerapan (mengaplikasi), dampak (manfaat & kerugian), serta bagaimana tanaman transgenik di Indonesia.
1.4       Metode Pengumpulan Data
Data yang dikemukakan dalam makalah ini diperoleh dari satu sumber utama yaitu internet , yang dapat kami akses dan mengeksplorasi beberapa situs yang dapat menjadi sumber penyusunan makalah ini. Berikut kami sajikan situs web yang menjadi sumber penyusunan makalah ini :
www.wikipedia.org , dengan link :   http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_transgenik
1.5       Sistematika
Makalah ini disusun dengan sistematika :
v  Bab 1 Pendahuluan : latar belakang, permasalahan, maksud & tujuan, metode pengumpulan data, sistematika
v  Bab 2 Pembahasan : pengertian, sejarah, pembuatan tanaman transgenik, aplikasi tanaman transgenik, dampak, tanaman transgenik di Indonesia, contoh – contoh tanaman transgenik.
v  Bab 3 Penutup : kesimpulan

BAB2 

Pengertian
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami. Sebagian besar rekayasa atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang semakin meningkat dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia sehingga pembuatan tanaman transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman.

Sejarah
Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977 ketika bakteri Agrobacterium tumefaciens diketahui dapat mentransfer DNA atau gen yang dimilikinya ke dalam tanaman. Pada tahun 1983, tanaman transgenik pertama, yaitu bunga matahari yang disisipi gen dari buncis (Phaseolus vulgaris) telah berhasil dikembangkan oleh manusia. Sejak saat itu, pengembangan tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan peningkatan tanaman terus dilakukan manusia. Tanaman transgenik pertama yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai. Keduanya diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996. Pada tahun 2004, lebih dari 80 juta hektar tanah pertanian di dunia telah ditanami dengan tanaman transgenik dan 56% kedelai di dunia merupakan kedelai transgenik.

Pembuatan Tanaman Transgenik
Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun.

Aplikasi Tanaman Transgenik
v  Aplikasi yang telah dikembangkan
Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah busuk. Tanaman jagung dan kapas transgenik dengan sifat tahan hama telah diproduksi secara massal dan dipasarkan di dunia. Gen asing yang banyak digunakan untuk sifat resistensi hama ini adalah gen penyandi toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis. Sejak tahun 1996, Monsanto, salah satu perusahaan multinasional di bidang bioteknologi, telah menjual benih kapas transgenik dengan merek dagang "Bollgard". Selain itu, tanaman kedelai dan kanola tahan herbisida juga telah dijual ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan merek "Roundup Ready".

v  Aplikasi yang sedang dikembangkan
Dalam tahap penelitian, tanaman transgenik sedang diaplikasikan untuk menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, seperti vitamin A dan vaksin. Untuk produksi vaksin yang dapat dimakan (edible vaccine), contoh tanaman yang sedang dikembangkan adalah pisang, kentang, dan tomat. Salah satu tanaman transgenik yang sudah diteliti sejak tahun 1980 untuk mengurangi jumlah penderita defisiensi (kekurangan) vitamin A adalah padi emas. Aplikasi lain yang sedang dikembangkan adalah penggunaan tanaman untuk membersihkan polusi tanah dari senyawa beracun (seperti arsen) dan logam berat (contohnya merkuri). Gen asing dari bakteri ditransfer ke dalam tembakau dan Arabidopsis sehingga kedua tanaman tersebut dapat menarik merkuri dalam tanah dan mengubahnya menjadi senyawa yang mudah menguap serta tidak berbahaya.

Dampak
Perkembangan tanaman transgenik dapat diterima dengan baik oleh Amerika Serikat, Argentina, Cina, dan Kanada. Namun, banyak negara Eropa yang menolak tanaman transgenik karena kekhawatiran terhadap potensi gangguan kesehatan konsumen dan kerusakan lingkungan.
v  Pengaruh pada kesehatan manusia
Dari segi kesehatan, tanaman ini dianggap dapat menjadi alergen (senyawa yang menimbulkan alergi) baru bagi manusia. Untuk menanggapi hal tersebut, para peneliti menyatakan bahwa sebelum suatu tanaman transgenik diproduksi secara massal, akan melakukan berbagai pengujian potensi alergi dan toksisitas untuk menjamin agar produk tanaman tersebut aman untuk dikonsumsi. Apabila berpotensi menyebabkan alergi, maka tanaman transgenik tersebut tidak akan dikembangkan lebih lanjut. Kekhawatiran lain yang timbul di masyarakat adalah kemungkinan gen asing pada tanaman transgenik dapat berpindah ke tubuh manusia apabila dikonsumsi. Pendapat tersebut dinilai berlebihan oleh para ilmuwan karena makanan yang berasal dari tanaman transgenik akan terurai menjadi unsur-unsur yang dapat diserap tubuh sehingga tidak akan ada gen aktif.

v  Pengaruh terhadap lingkungan (ekologis)
Penolakan terhadap budidaya tanaman transgenik muncul karena dianggap berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem. Salah satunya adalah terbentuknya hama atau gulma super (yang lebih kuat atau resisten) di lingkungan. Kekhawatiran ini terlihat jelas pada perdebatan mengenai jagung Bt yang memiliki racun Bt untuk membunuh hama lepidoptera berupa ngengat dan kupu-kupu tertentu. Ada kemungkinan hama yang ingin dibunuh dapat beradaptasi dengan tanaman tersebut dan menjadi hama yang lebih tahan atau resisten terhadap racun Bt. Selain itu, kupu-kupu Monarch, yang bukan merupakan hama jagung, ikut terkena dampak berupa peningkatan kematian akibat memakan daun tumbuhan perdu (Asclepias) yang terkena serbuk sari dari jagung Bt.

Tanaman Transgenik di Indonesia
Pada tahun 1999, Indonesia pernah melakukan uji coba penanaman kapas transgenik di Sulawesi Selatan. Uji coba itu dilakukan oleh PT Monagro Kimia dengan memanfaatkan benih kapas transgenik Bt dari Monsanto. Hal itu mendatangkan banyak protes dari berbagai LSM sehingga pada bulan September 2000, areal kebun kapas transgenik seluas 10.000 ha gagal dibuka. Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan jagung transgenik di tahun 2010 sehingga tidak perlu lagi melakukan impor beras dan jagung. Menurut Dr. Ir. Sutrisno, Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB-Biogen), Indonesia telah melakukan penelitian di bidang rekayasa genetika tanaman yang seimbang bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Contoh – Contoh Tanaman Transgenik
Jenis Tanaman :
Padi
Mengandung provitamin A (beta-karotena) dalam jumlah tinggi.
Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri Erwinia disisipkan pada kromosom padi.
Jagung, kapas, kentang
Tahan (resisten) terhadap hama.
Gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman.
Tembakau
Tahan terhadap cuaca dingin.
Gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari tanaman Arabidopsis thaliana atau dari sianobakteri (Anacyctis nidulans) dimasukkan ke tembakau.


Tomat
Proses pelunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk.
Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke dalam tomat untuk menghambatenzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.
Kedelai
Mengandung asam oleat tinggi dan tahan terhadap herbisidaglifosat. Dengan demikian, ketika disemprot dengan herbisidatersebut, hanya gulma di sekitar kedelai yang akan mati.
Gen resisten herbisida dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular untuk meningkatkan pembentukan asam oleat.
Ubi jalar
Tahan terhadap penyakit tanaman yang disebabkan virus.
Gen dari selubung virus tertentu ditransfer ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan teknologiperedaman gen.
Kanola
Menghasilkan minyak kanola yang mengandung asam laurat tinggi sehingga lebih menguntungkan untuk kesehatan dan secara ekonomi. Selain itu, kanola transgenik yang disisipi gen penyandi vitamin E juga telah ditemukan.
Gen FatB dari Umbellularia californica ditransfer ke dalam tanaman kanola untuk meningkatkan kandungan asam laurat.
Pepaya
Resisten terhadap virus tertentu, contohnya Papaya ringspot virus(PRSV).
Gen yang menyandikan selubung virus PRSV ditransfer ke dalam tanaman pepaya.
Melon
Buah tidak cepat busuk.
Gen baru dari bakteriofag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormon etilen (hormon yang berperan dalam pematangan buah) di melon.
Bit gula
Tahan terhadap herbisida glifosat dan glufosinat.
Gen dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dan cendawan Streptomyces viridochromogenesditransfer ke dalam tanaman bit gula.






BAB 3 

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah bahwa tanaman transgenik memiliki berbagai dampak terhadap manusia dan lingkungan, baik itu yang merugikan ataupun yang menguntungkan, meskipun ditentang orang di beberapa Negara di dunia, tetapi penggunaan tanaman transgenik tetap memberi manfaat yang menguntungkan. Oleh karena itu penelitian sangatlah dibutuhkan untuk menciptakan tanaman transgenik yang tidak memiliki dampak buruk apapun terhadap manusia ataupun lingkungan.